Pentas Pembacaan Dramatik “Nggoleki Jimate Basiyo” (2013)

by - September 16, 2018



Pentas Pembacaan Dramatik “Nggoleki Jimate Basiyo”, 18 April 2013
Naskah drama “Nggoleki Jimate Basiyo” ditulis oleh Irfanuddien Ghozali, aktor dan sutradara Kandang Jaran Titer, yang sebelumnya telah dipentaskan dalam gelaran Festival Teater Jogja tahun 2013. UKM Teater Seriboe Djendela membacakan kembali naskah tersebut dalam format pentas pembacaan dramatik. Naskah ini berlatarbelakang warisan yang ditinggalkan oleh seorang tokoh lawak terkemuka di Jogja bernama Basiyo (1910 (?) – 1979), yang diperdebatkan eksistensinya oleh keluarga almarhum dan pihak yang mengklaim sebagai penerus warisan kesenian sang pelawak karena memiliki keris yang dipercaya milik almarhum Basiyo semasa hidupnya.


Kisah ini menarik karena dapat direfleksikan dalam kehidupan berkesenian Indonesia sendiri, yang sempat heboh dengan adanya klaim tari Reog dan lagu “Rasa Sayange” oleh Malaysia pada tahun 2007. Pada akhirnya, pewarisan seni dan tradisi tak akan sempurna tanpa ada rasa memiliki dan menghidupi. Naskah ini juga memberi tamparan keras bagi kita yang masih menganggap bahwa warisan kebudayaan terwujud dalam semata aspek kebendaan, sementara aspek praksis dan spiritual kebudayaan itu sendiri luput dari perhatian.
Pembacaan dramatik ini disutradarai oleh Artantya Krispradipta, dengan aktor Intan Atmodjo, Marius Angga, Selvy Saputri, Gabriela Melati Putri, Emelia Pudar, dan Albertus Eko. Dipentaskan di Hall PGSD Kampus I USD, Mrican.

You May Also Like

0 komentar