MALADAPTIF MEMORI — Puisi

by - November 13, 2019


Malam ini jalanan basah lagi sayang..
Aku lihat sayup-sayup garis wajahmu berbalur ungunya keinginan
Dingin berhasil membekukannya
Namun kabut asap mewakili hasrat ku yang terus menerus mengikutimu
Terlalu tinggi, terlalu muluk
Ahh kusampaikan saja lewat senyum

Musim ini membuatmu tampak lebih kuinginkan dari masa-masa
sebelumnya
Kau menghangat kala sore, lalu membara api kala larut malam
Musik jazz, Sade, dan Trijntje Oosterhuis menjadi pengiringku untuk lagi-lagi membukakan ruang yg penuh kesejukan, dingin, aspal yang basah, kontras, deretan rumah, taman,mekar bunga,
...dan yang jelas semua itu adalah mimpi.
surga karya sendiri.

-Yogyakarta, 3 November 2019
sekar•prima•ndari

You May Also Like

0 komentar